Wednesday, August 06, 2008

SAMBUTAN SINETRON INTAN DI INDONESIA

Petikan dari WANITA INDONESIA
INTAN DI MANA-MANA
Tak hanya wabah penyakit pasca banjir yang ramai dibicarakan. Kini, para Ibu, wanita muda, remaja, bahkan anak-anak, terkena juga wabah lainnya, yakni menonton sinetron Intan.
“Maaf ya tante, nanti pas jam enam nanti, channelnya boleh diganti nggak dengan sinetron ‘Intan’?” seru Rena.
“Sudah pasti boleh! Di rumah sini udah otomatis pasti nonton ‘Intan’. Nggak perlu khawatir!”, sahut Tante Fiona pada teman putrinya yang sedang berkunjung ke rumah.
Tak lama, mereka pun duduk bersiap di depan TV.Tak hanya Fiona dan putrinya, serta Rena saja, dua pembantu juga ikut menyaksikan.
“Pokoknya, begitu jam enam teng, semua kegiatan berhenti. Waktunya ‘Intan’”, kata Fiona lagi.
Sekali Take Langsung Jadi
Hampir seluruh pemain Intan adalah bintang-bintang baru, antara lain Naysilla Mirdad, Dude Herlino, dan Rama Michael.
Doddy Djanas, sutradara Intan mengaku tidak mengalami kesulitan ketika mengarahkan mereka berakting.
“Bakat mereka luar biasa. Sangat gampang mengarahkan mereka. Otak mereka sangat encer, 4 halaman pun dimakan, nggak perlu take berulang-ulang,” jelas pria ini.
Doddy terkadang memarahi juga jika mereka dirasa tak berakting maksimal mungkin.
“Biasanya saya motivasi mereka dengan semangat. ‘Kita syuting dari pagi sampai malam. Ngapain capek-capek, kalau tidak ada hasilnya?’ Alhamdulillah, setelah saya motivasi, mereka semangat kembali,” celotehnya.
Mengapa Intan menjadi tiba-tiba memikat pecinta sinetron? Semua tak lepas dari jalan cerita yang berliku tentang seorang wanita muda yang lugu, baik, dan tak pernah putus asa, meski harus membesarkan bayi laki-laki, setelah ditinggal mati suaminya.
Kisah Intan makin menggemaskan saat tokoh mertua Intan yang diperankan Meriem Bellina begitu melekat. Sosok ibu mertua yang galak, cerewet, egois, panikan, sesungguhnya adalah wanita yang sensitif. Belum lagi tokoh-tokoh lainnya yang juga memiliki karakter lain yang sama memikatnya.
Jika kini sinetron Intan mendulang sukses dan berada di rating atas, tentu tak lepas dari hasil kerja semua pemain yang sudah bekerja keras.
“Alhamdulillah. Ini sebuah pekerjaan dan aku mengerjakannya dengan profesional. Apapun hasilnya, terserah orang mau nilai apa. Yang pasti, dengan rating yang bagus, itu menjadi motivasi sendiri. ke depan, bisa menghasilkan sesuati yang lebih baik,” Ungkap Dude Herlino yang kini makin disayang para ibu karena peranya sebagai Rado, kekasih Intan.
Dude mengaku ia enjoy menjalani perannya ini. Bahkan ia sudah menganggap lokasi syuting Intan adalah rumah keduanya. Hubungan pemain dengan para kru semua berjalan baik.
“Aku selalu berusaha berkomunikasi. Agar kalau sedang berakting, tidak ada beban dan penghalang antara aku, pemain lain dan crew. Alhamdulilah, sampai saat ini, aku tidak mengalami kesulitan saat berakting. Mungkin karena mempunyai niat untuk membangun Intan, menjadi sebuah tontonan yang baik,” urainya.
Intan kini menduduki top ten, bahkan pernah mencapai puncak dalam rating sinetron.
“Alhamdulillah. Saya tidak menyangka, Intan mempunyai rating bagus. Suatu berkah bagi saya, karena jam 6 sore bukanlah jam bagus untuk menayangkan sebuah sinetron. Saya sangat senang, berarti ceritanya bagus, pemainnya juga berkualitas. Akhirnya, apa yang kita kerjakan selama ini dihargai oleh banyak pihak,” ujar Doddy lagi. (Dewi M, Diah F)

No comments: